UNY Raih Penghargaan Most Innovative Pada Serangkaian Acara PETRA CIVIL EXPO 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Petra

Pada serangkaian lomba “Petra Civil Expo 2021” terdapat lomba yang befokus  pada desain bangunan bertingkat tahan gempa  yaitu “Earthquake Resistant Design Competition 2021”atau disingkat dengan ERDC. Dalam kesempatan kali ini, Universitas Negeri Yogyakarta mengirimkan perwakilan terbaiknya yang bergabung dalam Tim Wisanggeni Abhipraya. Beranggotakan tiga orang yaitu Fuziah Amina Wati sebagai ketua tim, M Fajar Amir dan Damar Kusuma sebagai anggota dengan satu Dosen Pembimbing yaitu Maris Setyo Nugroho, M.Eng. Pada tahu ini, tema yang diusung adalah “Overcome the Certain Uncertainty”.

Pada tahap awal, peserta diminta untuk meunyusun proposal yang di dalamnya terdapat desain bangunan tahan gempa serta inovasi yang dirancang oleh tim. Penyusunan proposal dilakukan dari bulan Februari hingga Maret tepatnya tanggal 12 Maret 2021. Desain Gedung yang dirancang menggunakan Hybrid Structure yaitu pada strukturnya menggunakan Concentrically Braced Frames (CBF)  dan Eccentrically Braced Frame (EBF) yang digunakan untuk mencapai tingkat efisiensi serta kekauan yang optimal.  Selanjutnya proposal karya serta desain bangunan tahan gempa akan dinilai oleh para juri. Akan dipilih 15 tim terbaik untuk lolos ke tahap berikutnya. Sampailah pada penguuman seleksi pada tanggal 26 Maret 2021, ditanyakan salah satu finalis yang berhasil lolos yaitu Tim Wisanggeni Abhipraya.

Pada tahap ini, tim yang telah lolos diminta untuk mempersiapkan maket yang telah didesain pada tahap sebelumnya. Selain itu, tim juga diminta untuk mempersiapan bahan presentasi yang nantinya akan dipresentasikan pada tahap final. Persiapan dilakukan dari bulan Maret hingga Mei 2021. Dalam rentan waktu tersebut, tim membuat beberapa maket gedung untuk nantinya akan diuji sebagai percobaan untuk mengetahui kelemahan pada desain tersebut. Setelah melakukan percobaan, maka dibuatlah maket sebenarnya menggunakan kayu balsa yang telah diberikan oleh panitia yang akan dikirimkan ke pihak panitia untuk di uji. Pada tanggal 19 Mei 2021, perwakilan tim berangkat menuju Universitas Kristen Petra untuk menyerahkan maket yang telah dibuat.  Pada tanggal 21 Mei hingga 23 Mei 2021 yaitu Final Day dilakukan presentasi serta pengujian maket menggunakan shaking table. Pada tahap penilaian akhir Tim Wisanggeni Abhipraya berhasil mendapat kategori Most Innovative. Posisi pertama dan kedua diraih oleh Universitas Warmadewa serta  posisi ke tiga diraih oleh Institut Teknologi Nasional.

Tags: